Alumni universitas di Jerman yang tergabung dalam Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) Aceh bekerja sama dengan Career Development Center (CDC) dan Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar pameran dan seminar pendidikan “Study in Germany”, Sabtu (12/9), di Gedung Auditorium FKIP Unsyiah.
Acara ini merupakan acara tahunan PAJ yang dimaksudkan untuk mensosialisasikan sistem pendidikan Jerman, dan memotivasi masyarakat Aceh untuk melanjutkan sekolah ke negeri Hitler tersebut. Lebih dari 500 peserta yang terdiri dari para mahasiswa dan pelajar SLTA memenuhi ruangan auditorium FKIP ini.
Seminar ini menghadirkan pembicara utama dari Jerman, Prof. Dr. Evamarie Hey-Hawkins, seorang ahli kimia dari Universitaet Leipzig Jerman. Prof. Evamarie menceritakan panjang lebar tentang sistem pendidikan Jerman dengan segala peluang yang mungkin digunakan oleh masyarakat Aceh untuk bersekolah di sana. Para peserta sangat bersemangat mengikuti materi Prof. Evamarie, meskipun pemaparan dilakukan dalam bahasa Inggris.
Selain Prof. Evamarie, pemateri lainnya adalah Sekjen PAJ Pusat, Dipl. Ing. Aldrin Situmeang, SH. Yang memaparkan kiprah para alumni Jerman Indonesia di seluruh dunia. Dari PAJ Aceh, pematerinya adalah Mufti Ali Nasution, yang merupakan master arsitek alumni salah satu Fachhochschule di Jerman. Mufti memaparkan kisah hidupnya selama berada di Jerman.
Selain seminar dan dan pameran, acara ini juga dimaksudkan untuk melantik pengurus baru PAJ Aceh Perioda 2015-2018, serta meresmikan dan memperkenalkan Kursus Bahasa Jerman PAJ (Deutschkurs-PAJ) yang dikelola dan diajarkan langsung oleh para alumni Jerman Aceh.
Ilham Maulana (Ketua PAJ Aceh): Saat ini terdapat sebanyak 150-an alumni Jerman di Aceh yang berprofesi di berbagai bidang. Sebahagian dari mereka adalah hasil program pemberian beasiswa kepada para mahasiswa S-2 dan S3 Aceh.
Murni (salah satu peserta dari kalangan mahasiswa): Saya suka seminar seperti ini, karena membuka wacana baru untuk kita dalam melihat dunia luar, dan memberi semangat kepada kita untuk berani bermimpi bersekolah di luar negeri. Apalagi acaranya gratis seperti ini. (fht)