Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (USK) turut berperan aktif dalam seminar bertajuk “Lingkungan Sekolah yang Nyaman dan Inklusif” yang diselenggarakan di Hotel Ayani, Banda Aceh. 30 Oktober 2024,
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya lingkungan sekolah yang mendukung hak-hak anak dan mengakomodasi kebutuhan siswa dengan berbagai latar belakang. . Acara ini merupakan bagian dari Program Penguatan Kualitas Sekolah Dasar yang diselenggarakan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YKMI) dengan dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Aceh Besar.
Dalam kesempatan tersebut, dosen Psikologi FK USK Wida Yulia Viridanda, S.Psi., M.Psi. ) yang menjadi pembicara utama menyampaikan materi terkait pentingnya kesehatan mental dan fisik siswa dalam mendukung proses belajar-mengajar yang efektif dan inklusif. “Sekolah ramah anak bukan hanya soal menyediakan fasilitas, tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman, suportif, dan menghargai setiap anak tanpa diskriminasi,” ungkap dosen FK tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tentang Site Coordinator Safe Communities Safe Schools (SCSS)merupakan sebuah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental dan psikososial remaja yang telah sukses diterapkan di berbagai sekolah di Colorado, AS. SCSS merupakan bagian dari penelitian kolaboratif antara FK USK, University of Colorado, dan University of Copenhagen. Riset ini juga melibatkan DIGNITY dan Universitas Indonesia, dengan pendanaan dari Foundation Botnar, Swiss. Penelitian yang dimulai sejak Oktober 2019 hingga 2025 ini mengambil tema mengatasi kebutuhan kesejahteraan dan keamanan anak-anak dan remaja perkotaan di Indonesia di era digital.
Dalam paparannya Wida menjelaskan terkait Implementasi Kebijakan dan Program Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus di Satuan Pendidikan serta Mendorong Penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak.
Wida juga menekankan kebijakan penting terkait hak anak serta perlindungan khusus yang harus diterapkan di satuan pendidikan. Ia juga menjelaskan langkah-langkah strategis untuk mendukung program Sekolah Ramah Anak.
“Sangat penting semangat dan peran dari berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, dan inklusif bagi seluruh anak tanpa memandang latar belakang sosial atau kondisi fisik.” Ujar Wida.