Universitas Syiah Kuala

USK Selenggarakan FGD Konsorsium Riset Kopi 2023

*Bahas Roadmap Riset Kopi, termasuk dari USA

Universitas Syiah Kuala (USK) bersama tujuh universitas lainnya di Indonesia menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Konsorsium Riset Kopi 2023. Kegiatan ini berlangsung di Balai Senat USK, Senin, 13 November 2023. Selain USK, tim konsorsium berasal dari UGM, IPB, UB, Unhas, Unej, Unila, Unib, dan University of California Davis, USA.

Pertemuan ini membahas roadmap Kolaborasi Konsorsium Riset Kopi, yang menghadirkan Tenaga Ahli Mendikbudristek, Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Direktur Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr, para ketua LPPM dari universitas konsorsium, delegasi DUDI dari PT. Kapal Api, dan tim Pusat Riset Kopi dan Kakao Aceh, USK.  

Ketua LPPM USK, Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan konsorsium pertama yang dilakukan di IPB pada bulan Juli lalu. Pertemuan ini bertujuan mempertajam dan menentukan kegiatan implementatif untuk tahun 2024. Tahun ini, salah satu kegiatan yang telah terlaksana adalah International Conference AIC 2023 dengan tema: Science and Technology on Coffee and Other Local Commodities for Enhancing Human Prosperity.

“Hasil FGD diharapkan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi terkait penelitian kopi dari hulu ke hilir, siapa mengerjakan apa secara kolaboratif,” kata Ketua LPPM USK.

Sementara itu, Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa banyak permasalahan terkait kopi yang tidak dapat diselesaikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, penanganannya perlu secara bersama dan multidisiplin.

“Ketika berbicara tentang kopi, selain aspek on-farm, aspek off-farm juga harus menjadi perhatian. Bagaimana pengolahan hasil panen, pemasarannya, dan keberlanjutannya. Itulah dasar pembentukan konsorsium ini,” terang Prof Jony.

Menurutnya, konsorsium ini juga dapat menjadi wadah untuk mempertemukan kampus dan dunia industri. Pihak industri berpandangan bahwa perlu ada upaya untuk mendapatkan pelanggan dan inovasi baru. Jadi selalu harus ada kajian terkini dan inovasi baru.

“Kami berharap melalui konsorsium ini, tidak hanya akan muncul publikasi-publikasi pada jurnal bereputasi, tapi bagaimana implementasinya dapat dilakukan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Diakhir FGD, Direktur DRTPM, Prof. Faiz menegaskan bahwa masyarakat dan industri menginginkan sesuatu yang nyata terkait kopi. Untuk itu, konsorsium harus dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru dari kopi.

“DRTPM terus berupaya mendapatkan dukungan juga dari LPDP sehingga kajian dari konsorsium riset kopi ini bisa mendapat dukungan pendanaan. Kita harus bekerjasama dan maju bersama,” ujarnya.

Kegiatan FGD merupakan rangkaian dari kegiatan AIC USK 2023 yang menghadirkan berbagai peneliti dari berbagai belahan dunia, bersamaan dengan kegiatan USK Innovation Expo yang menampilkan 25 produk inovasi karya sivitas akademika USK, jantong hatee rakyat Aceh.

https://jdih.bandungkab.go.id/ https://satudata.pasuruankota.go.id/ https://geoportal.simalungunkab.go.id/ https://agentotosuper.com/ https://mbahtotokl.com/ https://apps.fkipunlam.ac.id/ https://perpus.untad.ac.id/ https://sistabok.pasuruankota.go.id/ https://pasti.slemankab.go.id/ https://servicios.cuc.uncu.edu.ar/ Kentangwin https://linklist.bio/totosuper-resmi/ https://linklist.bio/toto-kl/ https://linklist.bio/sbopoker/ https://linklist.bio/pisangbetrupiah/ https://estd.perpus.untad.ac.id/ https://comision-gfinanciera.anuies.mx/ https://krabi-railayprincess.com/ https://krabi-railayresort.com/ https://jurnal.uinsyahada.ac.id/contact/ https://ncmh.gov.mn/