Dosen dari University Sains Malaysia Associate Prof. Dr. Muhamad Izzuddin Syakir bin Ishak hadir ke Universitas Syiah Kuala untuk memberikan kuliah tamu dengan tema “Pengelolaan Risiko Lingkungan”. Tamu ini merupakan bagian dari Kuliah Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) dan diadakan pada tanggal 20 September 2023.
Ketua pelaksana dan kepala Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PRP-PMRI) USK Prof. Rahmah Johar, mengatakn Mata kuliah PKL ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang digagas untuk memastikan mahasiswa USK memiliki wawasan dan perspektif yang lebih baik terkait bencana dan lingkungan,
Dalam sambutannya, Dekan FKIP USK Dr. Samsul Rizal, mengaitkan bencana dalam perspektif Islam. Dalam Islam, konsep pengelolaan lingkungan sudah diatur dengan baik. Di dalam QS Ar-Rum ayat 41, Allah menegaskan kerusakan lingkungan di darat dan di laut, itu disebabkan oleh tangan manusia. Allah akan memberikan sanksi atas perbuatan tersebut agar mereka kembali ke jalan yang benar.
Ketua UPT Mata Kuliah Umum (MKU) USK, Dr. T. Muttaqin, menyatakan bahwa aspek lingkungan dalam pembangunan yang berkelanjutan menjadi salah satu isu penting dan harus menjadi fokus. Kuliah Tamu ini dihadiri sekitar 350 mahasiswa dan 20 dosen Universitas Syiah Kuala yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK. Kuliah ini dimoderatori oleh Ibu Suraiyya Kamazzaman, MT, sebagai pengajar MK PKL dan sekaligus kepala Pusat Riset Climate Change USK.
Dalam penyampaian materinya, Dr. Muhammad Izzuddin Syakir memaparkan pentingnya aspek pengelolaan risiko, pemangku kepentingan, identifikasi sumber risiko, event, akibat yang ditimbulkan, kemungkinan (likelihood), dan pengendalian (control). Isu industrialisasi menimbulkan pertumbuhan permintaan pada sumber daya alam yang jika tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat dan alam sendiri.
Oleh karena itu, perlu ada pengelolaan risiko yang baik agar aspek pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat optimal dan juga menjaga daya dukung lingkungan. Dr. Muhammad Izzuddin Syakir juga membagi pengalaman Malaysia dalam mengelola lingkungannya. Dalam menjawab pertanyaan salah satu peserta Kuliah Tamu yang bertanya perihal ini, beliau menyampaikan bahwa penerapan Environmental-Social Government (ESG) yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan rasionalisasi pemenuhan kebutuhan manusia menjadi prioritas saat ini di Malaysia. Beliau juga menyampaikan bahwa penanganan lingkungan tersebut perlu dilakukan secara komprehensif dari sisi hulu ke hilir permasalahan lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, seksi acara, Dr. Rina Suryani Oktari, selaku Koordinator mata kuliah PKL dan juga Koordinator program Magister Kebencanaan USK, menyampaikan bahwa melalui kuliah tamu ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pentingnya pengetahuan kebencanaan dan lingkungan serta memiliki perubahan sikap dan perilaku yang positif untuk mengurangi risiko bencana dan menjaga kelestarian lingkungan, sesuai dengan tujuan mata kuliah PKL di USK. Ditambahkan oleh Prof. Syamsidik, selaku Ketua UPT Mitigasi Bencana USK, bahwa kebencanaan merupakan salah satu topik prioritas atau unggulan USK saat ini, maka diharapkan kegiatan Kuliah Tamu ini akan semakin memperkuat visi USK sebagai kampus yang tangguh terhadap bencana.
Di tempat yang berbeda, Wakil Rektor I USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, juga menyambut baik kegiatan yang menghadirkan pakar yang berkompeten dari USM yang merupakan salah satu universitas unggul di kawasan Asia Tenggara. Harapannya kegiatan serupa akan semakin banyak di masa yang akan datang dalam rangka misi USK menjadi salah satu universitas kelas dunia (World Class University).
Pelaksanaan Kuliah Tamu juga bekerjasama dengan UPT Mata Kuliah Umum (MKU), UPT Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC), Pusat Riset Climate Change USK, Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PRP-PMRI), Pusat Riset Konservasi Gajah dan Biodiversitas (PKGB), dan Magister Ilmu Kebencanaan. Setelah Kuliah Tamu, Dr. Muhammad Izzuddin Syakir mengunjungi pusat riset tersebut dan fasilitas penelitian terkait kebencanaan dan lingkungan yang ada di USK.