Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) penerima hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), terus digembleng kemandiriannya. Salah satu upaya itu dengan coaching clinic. USK menghadirkan pemilik produk Ija Kroeng, Khairul Fajri.
Pada kesempatan tersebut, ia memberikan sebuah materi yang sangat menarik yaitu penentuan perhitungan biaya produksi untuk menentukan harga penjualan produk dan meningkatkan penjualan produk.
“Kegiatan coaching clinic ini dihadiri oleh mahasiswa USK ini merupakan mereka-mereka yang telah memiliki produk atau usaha dan siap untuk dikomersialisasikan,” kata Ketua Pelaksana Program dari Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK, Sarika Zuhri, S.T., M.T.
USK terus menunjukkan komitmennya dalam membina puluhan mahasiswanya yang berhasil mendapatkan hibah wirausaha dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) beberapa waktu yang lalu.
Sarika menjelaskan, coaching clinic tersebut dibagi kedalam dua sesi. Diawali dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan sesi coaching clinic terkait perhitungan dan penentuan harga dari masing–masing produk, atau usaha mahasiswa yang telah dibuat.
“Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa khususnya dalam melakukan perhitungan biaya, karena selain membuat strategi promosi dan pemasaran produk, penentuan harga jual juga memiliki pengaruh besar dalam membangun usaha tentunya, sekaligus untuk meningkatkan keuntungan,” jelasnya.
Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK, Dr. Ir. Rahmat Fadhil, S.TP, M.Sc menambahkan, bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena adanya transfer ilmu berdasarkan pengalaman pelaku usaha. Terlebih detil-detil estimasi biaya produksi dan menentukan margin usaha.
“Sehingga mahasiswa tidak melakukan kesalahan dalam menentukan harga dari produk yang akan dijual,” ujar Rahmat.
Menurutnya, selama ini mahasiswa cenderung masih ada keraguan, dan kurang memahami dalam menentukan harga. Hal ini dapat berdampak pada laba atau keuntungan yang akan diperoleh.
“Kegiatan ini merupakan upaya USK dalam membangun kolaborasi bersama Pelaku Usaha khususnya UMKM di Aceh,” imbuhnya.