Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023.
Kegiatan n pemberdayaan desa ini mengangkat topik kegiatan “Pemberdayaan Desa Maritim Alue Naga dari Hulu ke Hilir Melalui Teknologi Budidaya Tiram Ramah Lingkungan dan Diversifikasi Olahan Tiram”. Kegiatan ini di mulai dari bulan Juli hingga November 2023 nantinya.
Dalam upaya mewujudkan program PPK Ormawa, kegiatan yang dibimbing oleh Dosen Budidaya Perairan FKP USK, Dedi Fazriansyah Putra ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Alue Naga dari hulu ke hilir.
Untuk program hulu dimulai dari inovasi budidaya tiram model keranjang bertingkat. Inovasi ini didasari karena model budidaya tiram konvensional yang sudah ada dengan memakai ban memiliki isu mulai dari pencemaran logam berat dan kurang estetika.
Program hilirisasinya dilanjutkan dengan kegiatan diversifikasi olahan hasil tiram dalam bentuk bakso tiram, nugget tiram, keripik tiram dan lainnya. Kemudian pembekalan promosi produk dengan pemasaran digital (digital marketing) sehingga diharapkan masyarakat dapat dengan mudah menjual produknya kepada masyarakat.
Kegiatan ini didanai oleh Kemendikbudristek dan didukung penuh oleh USK melalui Direktorat prestasi kemahasiswaan. Program ini melibatkan seluruh mitra dan stakeholder mulai dari perangkat desa, pemuda, pemerintah kota Banda Aceh, tokoh agama dan pelaku usaha setempat.
Kegiatan ini diawali dengan kegiatan pembekalan dan serah terima mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2023 lalu ke lokasi desa binaan yang diserahterimakan oleh Dr. Muhammadar, MP mewakili Dekan FKP USK. Setelah seremonial penerimaan secara simbolis oleh Kepala Desa Alue naga, kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi dan Diskusi kelompok terarah (FGD) dengan narasumber bapak Dedi Fazriansyah Putra dan Ichsan Rusdy yang menjelaskan tentang inovasi teknologi budidaya tiram kepada masyarakat desa.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi lama nya pemanenan tiram di air yang di lakukan masyarakat aleu naga, system keranjang gantung ini dapat di lepas pasang saat pemanenan hal ini dapat mengurangi waktu saat panen dan juga lama saat berendam di air.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Alue Naga yang memang sangat membutuhkan sentuhan teknologi dalam meningkatkan produktivitas budidaya tiram di desa mereka. Kepala Desa Alue Naga, Faisal menyambut antusias kegiatan ini dan beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bersungguh-sungguh.
Implementasi kegiatan penerapan teknologi budidaya tiram model keranjang bertingkat sudah selesai dilaksanakan oleh mahasiswa dan mereka sedang melaksanakan program diversifikasi olahan tiram meliputi tumis tiram, nugget tiram, kerupuk tiram dan saos tiram ujar pembimbing PPK ormawa Himadipa, Dedi Fazriansyah Putra.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu perwujudan implementasi dari 17 tujuan SDGs pembangunan berkelanjutan poin 1 tanpa kemiskinan (no poverty), poin 2 tanpa kelaparan (zero hunger), poin 3 kehidupan sehat dan sejahtera (good helath and well being) dan poin 4 ekosistem laut (life below water).