Universitas Syiah Kuala menggelar workshop untuk dosen pendamping dan Pembina kewirausahaan di lingkungan kampus ini. Workshop tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni USK Prof. Dr. Mustanir, M.Sc di Ruang VIP Dayan Dawood. (Banda Aceh, 7 September 2023).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Staf Ahli Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbudristek Wisnu Dewo Broto, serta merupakan juri pada berbagai kompetisi entrepreneurship tingkat nasional. Serta turut hadir pula Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan Dr. Ir. Rahmat Fadhil, S.TP., M.Sc
Panitia Pelaksana Ir. Sarika Zuhri, S.T., M.T dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan transfer knowledge bagi seluruh dosen pendamping program kewirausahaan di USK. Hal ini penting untuk mengoptimalkan peran para dosen pendamping ini dalam mendorong kreativitas dan semangat inovasi mahasiswa di bidang kewirausahaan.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap visi dan misi USK yaitu menjadi universitas sosio-technopreneur yang inovatif, mandiri, dan terkemuka di tingkat global,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan, selama ini sudah banyak program kewirausahaan yang dijalankan USK. Diantaranya, program 1000 Wirausahawan Muda.
“Program ini bertujuan untuk mencetak entrepreneur muda di kalangan mahasiswa USK,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Mustanir menyambut baik terlaksananya kegiatan workshop ini. Mengingat peran dosen pendamping sangatlah penting untuk mendukung berbagai program kewirausahaan yang ada baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus ini.
Dirinya mengatakan, saat ini hampir di seluruh program studi yang ada di USK sudah menerapkan mata kuliah kewirausahaan. Hal ini bertujuan untuk menanamkan mindset di kalangan mahasiswa, bahwa mereka harus mampu menjadi pencetak lapangan kerja atau mandiri.
Oleh sebab itu, melalui workshop ini diharapkan USK bisa menemukan langkah yang strategis untuk mendukung terlaksananya program kewirausahaan secara optimal di lingkungan kampus ini.
“Kita ingin mahasiswa kita nanti tidak hanya bercita-cita menjadi ASN saja, karena ASN itukan identik dengan zona nyaman. Nah, kewirausahaan ini justru mendorong mereka untuk lebih siap dan kreatif,” ucapnya.