Pusat Riset Ilmu Sosial Budaya (PRISB) Universitas Syiah Kuala (USK) menginisiasi The Veranda Film Festival, sebuah program screening dan diskusi film bertemakan lingkungan dan kebencanaan. Kolaborasi ini melibatkan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) USK dan Aceh Documentary.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid pada Kamis, 20 Juli 2023 melalui platform Zoom online dan offline di Auditorium TDMRC USK, Banda Aceh. Acara dimulai dengan kata sambutan dari kepala Prodi Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf, dan dilanjutkan oleh kepala TDMRC USK, Prof. Dr. Syamsidik, ST., M.Sc.
Festival ini bertujuan untuk mewadahi komunikasi antara pegiat film, akademisi perfilman, komunitas film, dan masyarakat terkait isu-isu kebencanaan dan kebudayaan melalui penayangan film dan diskusi. Lebih lanjut, festival ini juga berperan dalam memperkuat identitas budaya dengan memberikan gambaran mendalam tentang warisan budaya, tradisi, dan nilai-nilai budaya dan menemukan wawasan baru tentang strategi promosi budaya melalui medium film.
Perpaduan antara Kaliurang Festival Hub X The Veranda Film Festival X Aceh Documentary menampilkan 3 film dokumenter menarik, yaitu Smong Purba atau Paleo Tsunami (Dir. Azhari dan Aceh Documentary), The Tale of Water (Dir. Gunawan Iskandar, Prodi Ilmu Komunikasi UII), dan Pesan Sang Samudera (Dir. Mahruza Murdani, BPBA dan TDMRC USK)
Melalui kolaborasi dengan Prodi Komunikasi UII, TDRMC USK, dan Aceh Documentary, acara ini menghadirkan pemateri dan discussion berpengalaman. Mahruza Murdani seorang Visual Communication Specialist dari TDRMC USK dan Muzayyin Nazaruddin seorang peneliti komunikasi lingkungan dan kebencanaan dari Universitas Islam Indonesia dan Tartu University, Estonia sebagai pemateri serta Sebastien Penmellen Boret, antropolog dari Tohoku University, Jepang sebagai discussion.
Ari Maulana, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Ar -Raniry Banda Aceh yang berpartisipasi pada acara ini menyampaikan dukungannya terhadap festival ini.
“Kegiatan ini sangat bagus bagi mahasiswa untuk belajar terutama bagi saya yaitu ilmu tentang mitigasi bencana ini harus dipelajari sejak sedikit mungkin agar di masa depan kita sudah memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mitigasi ini. Tak hanya disitu, saya menyimak diskusi yang begitu bagus karena dihadiri oleh para pakar yang handal pada bidangnya bahkan ada pakar Antropologi Jepang yang membedah film yang ditayangkan ada 3 Film yang ditayangkan yaitu Smong Purba, The Tale Of Water dan Pesan Sang Samudera dengan sangat keren.