Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia dari Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan yaitu meraih medali emas pada kompetisi internasional International Walisongo Science Competition (IWSC), yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mulai dari 10 April 2023 sampai dengan 27 Juni 2023.
Mahasiswa USK tersebut tergabung dalam tim bernama The Gabe Oil Team. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Farid Muhammad Arie sebagai ketua tim, dan anggota Qodri Yudit Angesta dan M. Ulvi al Zidane sebagai anggota.
Pada kompetisi tersebut, mereka meraih medali emas pada cabang Scientific Paper: Innovation in Environmental Engineering”. Selain itu, Tim ini juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Most Favorite Video Project.
Peserta yang ikut kompetisi IWSC 2023 ini terdiri dari ratusan perwakilan tim dari berbagai universitas di Indonesia dan dunia seperti Universitas Hasanuddin, UIN Raden Fatah palembang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas negeri malang, Government College University Lahore (Pakistan), Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Prince of Songkla University (Thailand), dan lainnya.
IWSC 2023 Sendiri merupakan ajang kompetisi dengan tema utama yaitu ‘Being a briliant Scientist on Future Through Science and Technology”. Kompetisi ini tergolong sangat ketat dan sengit dikarenakan dari ratusan karya tulis yang masuk, hanya 30 tim yang dapat melaju ke babak kompetisi utama. Kemudian dipilih kembali 10 semifinalist terbaik masuk ke dalam tahapan pengumpulan video project, dan akhirnya dipilih 6 tim terbaik yang melaju ke babak final presentation untuk memperebutkan medali utama.
Pengumuman juara pada kompetisi ini telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2023 secara online melalui ZOOM Meeting & Platfom media Official Penyelenggara kompetisi ini. Pada kompetisi ini, The Gabe Oil Team dibimbing oleh Prof. Dr. M. Faisal S.T., M.Eng, dosen dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik USK.
The Gabe Oil Team mengusung konsep pemanfaatan limbah industri tahu yang ada di Aceh meliputi limbah padat dan cair nya secara terintegrasi sehingga menghasilkan produk olahan dan energi terbarukan yang bernilai ekonomis serta berkelanjutan.
Teknologi yang diinovasikan oleh tim mereka adalah penerapan mini plant serbaguna sebagai tempat produksi berbagai olahan produk dari limbah padat dan cair industri tahu yang kemudian dicoba diintegrasikan satu sama lain. Hasil produk tidak hanya berupa olahan makanan dan pakan ternak, namun juga berupa energi terbarukan seperti bioethanol, biogas, dan hidrogen yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan kebutuhan energi dari para penggiat industri tahu itu sendiri.
“Melihat banyaknya limbah tahu yang terbuang dan menjadi salah satu isu yang hangat di lingkungan masyarakat, kami tergerak untuk mencanangkan sebuah inovasi yang dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat ataupun pengusaha tahu sendiri. Maka dari itu kami menawarkan sebuah konsep inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu Multi Varied Product-Industry (MVP-I),” kata Farid Muhammad Arie.
Anggota tim lain, Qodri juga menambahkan, dalam menawarkan solusi tersebut, tentunya mereka telah melakukan serangkaian observasi, studi literatur, dan evaluasi. Mereka mendapati bahwa limbah tahu mengandung komponen organik yang tinggi yang jika dibuang langsung ke lingkungan maka dapat merusak kelestarian lingkungan itu sendiri.
Oleh karena itu merkea berinisiatif berinovasi melalui MVP-I untuk merumuskan konsep serangkaian proses kimia dan fisik dari limbah padat dan cair tahu untuk dapat menghasilkan energi alternatif yang bermanfaat bagi kehidupan dan produk-produk fungsional serta ekonomis lainnya.
”Untuk itu, kami melakukan simulasi proses menggunakan aplikasi ASPEN HYSYS DAN SYMMETRY untuk menyusun dan memprediksi jumlah produk dari sekian banyak bahan baku yang diproses,” terangnya.
Kemudian Zidane ikut menambahkan, dirinya sangat bersyukur ketika mendapatkan penghargaan ini (first place of gold medal and the most favourite video). Menurutnya, prestasi ini ini tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu untuk berdiskusi. Serta memberikan arahan di dalam penyusunan ide inovatif yang coba kami usung.
”Begitu pula kepada orang tua yang senantiasa selalu mendaoakan dan mendukung kami, serta teman-teman Jurusan Teknik Kimia Angkatan 2020 FT USK,” ucapnya.
Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Teknik, USK Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. turut menyampaikan rasa sangat bangga dengan prestasi ganda ini. Dirinya pun memuji alasan yang mendasari tim mengangkat topik tersebut karena sangat tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada.
Menurutnya, pemanfaaatn potensi limbah dari industri tahu yang terbuang menjadi sumber energi terbarukan sangat bermanfaat bagi penyelamatan lingkungan. Hal ini juga yang menjadi keinginan dari pihak Fakultas Teknik yang sejak awal membantu dan menfasilitasi mereka mewujudkan keinginan untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Untuk diketahui saat ini (Prodi) S1 Teknik Kimia telah berhasil meraih akreditasi internasional dan merupakan salah satu dari dua prodi yang terakreditasi Internasional di USK. Prodi S1 Teknik Kimia terakreditasi IABEE dalam disiplin Chemical, Biochemical, and Similarly-named Engineering Programs. Standar akreditasi IABEE ini berbasis capaian pembelajaran (Outcome Based Education/OBE) dan telah mengacu pada standar internasional yaitu Washington Accord.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Alfiansyah Yulianur BC menambahkan bahwa capaian yang diperoleh mahasiswa Teknik Kimia adalah sesuatu yang sangat membanggakan fakultas, karena ini sejalan dengan capaian akreditasi internasional sehingga memberikan energi baru kepada mahasiswa untuk terus berprestasi.
Prof. Alfian menambahkan, Teknik Kimia merupakan jurusan terbanyak jumlah professor di USK sehingga sangat wajar para dosen selalu berusaha mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan melihat potensi di luar kampus guna memanfaatkan sumber daya yang terabaikan dan mengubahnya menjadi produk yang lebih bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Atas laporan prestasi dalam kompetisi ini, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setingginya untuk mahasiswa Jurusan Teknik Kimia tersebut, karena telah mengharumkan nama Fakultas Teknik dan USK
“Selamat untuk prestasi yang mengharumkan nama USK di ajang internasional, semoga karya mahasiswa USK bisa terus dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat,” Ucap Rektor.