Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dari program studi Ekonomi Manajemen (kelas internasional) Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Muhammad Rayyan Al – Ghivari merintis lahirnya dua komunitas yaitu Generasi Carong dan Dara Merdeka. Kehadiran dua komunitas ini bertujuan untuk memajukan pariwisata dan hak-hak perempuan di Aceh.
Rayyan menjelaskan, dirinya berinisiatif membentuk komunitas pemuda yang bernama Generasi Carong yang resmi didirikan pada tanggal 28 Mei 2023 dan hingga saat ini komunitas tersebut cukup mencuri perhatian banyak pemuda.
Melalui Generasi Carong, ia berharap dapat menjadi salah satu komunitas terbesar yang mampu mengedukasi serta mempromosikan segala potensi wisata dan budaya di Aceh secara signifikan hingga membawa banyak kemaslahatan bagi masyarakat Aceh. Pada komunitas ini, ia mengkolaborasikan para pemuda beserta duta-duta wisata untuk bersinergi bersama.
“Para pemuda dengan semangat dan pengetahuan yang dimilikinya serta potensi juga pengalaman yang dimiliki duta wisata kelak akan menghasilkan sesuatu yang sangat mengedukasi dan tentunya bermanfaat bagi daerah,” ucapnya.
Kepedulian Rayyan tehadap wisata semakin meningkat semenjak ia menjabat sebagai Duta Wisata Aceh Besar tahun 2022. Rayyan melihat banyak generasi muda yang kurang memahami potensi dari daerah sendiri, baik dari segi wisata, budaya, hingga sejarah di Aceh sehingga Rayyan ingin membantu mengedukasi dan membangkitkan semangat pemuda Aceh dengan memanfaatkan digitalisasi dan kolaborasi pemuda serta duta-duta wisata melalui media sosial dalam bentuk microblog dan live Instagram.
Konten tersebut berisikan tentang fakta sejarah dan kebudayaan Aceh yang jarang diketahui oleh khalayak umum seperti makanan, tari, bahasa dan kebudayaan Aceh lainnya. Informasi selengkapnya bisa diakses melalui instagramnya yaitu @generasicarong. Sebab itulah,
Selain itu, Rayyan juga memberi perhatian besar kepada kaum perempuan yang ada di Aceh terutama dalam hal kesetaraan gender. Menurutnya, perempuan di Aceh saat ini masih memiliki keterbatasan dalam bersuara dan mendapatkan hak-haknya. Hal ini kemudian berdampak pada kesulitannya perempuan-perempuan untuk berkembang.
Melihat hal tersebut, Rayyan ingin mengedukasi terkait kesejahteraan gender melalui komunitas Dara Merdeka sebagai wadah untuk pengembangan diri perempuan dan memperjuangkan hak-hak perempuan di Aceh. Komunitas ini diperkirakan akan mulai aktif bersinergi pada Juli 2023 mendatang.
“Komunitas ini juga berbasis digital dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasinya karena pastinya akan sangat mudah untuk diakses,” ucapnya.
Dirinya mengakui, dalam membangun sebuah komunitas bukanlah perkara yang mudah, berbagai rintangan tentunya harus mereka lewati dalam prosesnya, maka dari itu ia merasa bahwa dukungan dari banyak orang akan sangat membantu mereka, khususnya dalam hal mempromosikan eksistensi komunitas yang sedang dibangun.
Rayyan menjalankan komunitas ini bersama dengan rekan-rekan pemuda yang juga berasal dari USK dan memiliki ketertarikan dan tujuan yang sama, yakni membawa dampak positif dan bermanfaat kepada masyarakat. Meski begitu, komunitas ini kelak akan secara rutin setiap tahun membuka peluang bagi pemuda yang ingin bergabung dengan mereka dalam menjalankan kedua komunitas tersebut.
“ Sejauh ini Generasi Carong hanya hadir di media sosial Instagram, dan kelak harapan pemuda ini mereka mampu menghadirkan web komunitas mereka sendiri,” ucapnya.
Sebagai seseorang yang memiliki potensi, pengetahuan, dan keinginan untuk mengembangkan diri sendiri sekaligus mengembangkan daerah kelahiran, maka tentunya kedua komunitas tadi akan sangat bermanfaat, komunitas-komunitas tersebut akan menyatukan berbagai orang dengan ketertarikan yang sama dan akan saling bersinergi untuk terus berbagi pengetahuan bahkan akan menarik minat pemuda-pemudi yang sebelumnya enggan atau kurang memahami kondisi daerah kelahirannya sendiri untuk turut serta.
Inovasi Rayyan dalam membentuk Generasi Carong dan Dara Merdeka dapat dikatakan sebagai suatu gebrakan positif yang dapat memotivasi pemuda lain agar lebih memperhatikan sejarah dan isu kepemudaan lainnya. Dengan terciptanya dua komunitas ini, Rayyan berharap semoga dampak yang diberikan cukup besar sehingga dapat membuka pemikiran dan menjadi ladang informasi serta edukasi khususnya bagi pemuda di Aceh.
Rayyan berhasil memotivasi dirinya sendiri untuk berpartisipasi secara sukarela kepada daerah Aceh dan tentunya berharap dapat memotivasi pemuda-pemudi lain untuk turut serta aktif dalam kegiatan-kegiatan komunitas yang tentunya bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi masyarakat daerah.
Pesan dan harapannya kepada seluruh pemuda adalah apabila memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih alangkah baiknya jika dapat memberikan dampak positif kepada orang lain. “Semoga ke depannya, pariwisata di Aceh dapat lebih dikenal luas hingga ke luar daerah. Dan semoga dengan akan diluncurkannya Dara Merdeka, hak-hak dan suara perempuan dapat lebih didengar sehingga kesejahteraan perempuan semakin terjamin. Pahami diri sendiri, temukan mimpi-mimpi besar dan jangan berhenti memperjuangkannya.” ungkap Rayyan dengan penuh semangat.
Saat ini, Rayyan sedang menempuh pendidikannya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan Ekonomi Manajemen (Kelas Internasional). Pemuda ini aktif dalam berorganisasi, baik internal maupun eksternal kampus. Meski begitu, ia masih mampu mempertahankan akademiknya.
Hal tersebut dibuktikan dengan penobatannya sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama FEB USK tahun 2023. Selain itu, Rayyan juga pernah mendapatkan berbagai prestasi nasional yang membanggakan yakni : YLI Wave 15 awardee by McKinsey dan menjadi Vice President di StudentCatalyst yang mana merupakan organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.
Ia juga merupakan Penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi, Duta Wisata Aceh Besar 2023 dan pernah magang di 2 BUMN ternama pada semester 3 dan 4 yakni Telkom Indonesia dan PT Angkasa Pura II. Saat ini, Ia juga sedang magang di Nutrifood sebagai Area Marketing. Rayyan merupakan lulusan SMAN Modal Bangsa Aceh yang mana merupakan SMA Negeri terbaik di Provinsi Aceh.
Rayyan juga sering menjadi pemateri atau pembicara di webinar nasional untuk berbagi pengetahuan yang dimilikinya. Pencapaian yang cukup mengagumkan untuk pemuda berusia 20 tahun. Namun, tentunya pencapaian tersebut bukanlah hal yang dengan mudah ia dapatkan, melainkan dengan penuh motivasi dan perjuangan. Sosok Rayyan yang dikenal mudah berbaur dengan siapapun serta berprestasi ini menjadikan ia sebagai seorang panutan serta sosok yang tidak pelit dalam berbagi pengalaman dengan siapapun.
Di balik segudang hasil yang ia peroleh hingga hari ini, Rayyan mempunyai sebuah motivasi yang kian menguatkan tekadnya, “motivasi kenapa saya ingin bangun komunitas ini sesuai dengan quotes yang ada dalam film kesukaan saya yakni Spiderman yaitu “with the great power comes great possibility,” terangnya.