Aceh Global Conference (AGC), secara resmi diperkenalkan dalam soft launching halaman web officialnya pada Jumat, 20 April 2018. Acara ini resmi dibuka oleh Dr. Effendi Hasan, MA., wakil dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah sekaligus ketua panitia bersama di ruang seminar FISIP Unsyiah. Acara ini dihadiri oleh para akademisi di lingkungan FISIP dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsyiah yang merupakan panitia bersama.
Dr. M. Shabri Abd Majid, salah satu ketua panitia bersama menjelaskan, AGC merupakan forum untuk distribusi informasi, diskusi ilmiah tentang bisnis, ekonomi, komunikasi sosial dan ilmu politik. AGC menyediakan dua forum yang sangat bagus untuk berbagi pengetahuan dan temuan penelitian di kalangan akademisi, profesional, dan pemerintah.
“Acara ini adalah yang pertama diselenggarakan oleh Universitas Syiah Kuala, dan akan menjadi even tahunan yang digelar secara kontinyu,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, topik yang diangkat dalam AGC ini mencakup semua aspek teoritis dan praktis dari Ekonomi dan Politik secara bersamaan direferensikan dalam AGC BEST (Aceh Global Conference on Business, Economics, and Sustainable Development Trends) yang dibidangi oleh Fakultas Ekonomi Unsyiah. Dan AGC SCOPOS (Aceh Global Conference on Social, Communication, and Political Science) yang dibidangi oleh Fakultas FISIP Unsyiah.
Sementara itu, Dekan FISIP Unsyiah, Dr. Mahdi Syahbandir. SH, MH mengungkapkan, AGC bisa menjadi salah satu saluran bagi para intelektual dan praktisi dalam menyerap lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dalam menghadapi tantangan global".
Di sisi lain, Dr. Abd Jamal, SE, M.Si, Wakil Dekan I FEB Unsyiah, sangat mengapresiasi Pimpinan Universitas Syiah Kuala dalam mendukung penuh terselenggaranya Forum AGC.
"Forum ilmiah seperti ini bagus juga bagi iklim akademis di Aceh, dalam rangka memajukan minat kegiatan ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa. Harapannya acara ini menjadi semangat awal bagi even keilmuan sejenis di Aceh," ujar Jamal.
Menurut agenda, AGC 2018 akan diselenggarakan pada 17-18 Oktober mendatang dengan pembicara Prof. Dr. Pratikno (Menteri Sektretaris Negara Republik Indonesia), Prof. Dr. Kono Yasuyuki (Director of Centre for Southeast Asia Studies, Kyoto University), Prof. Dr. Mohamad Fauzan Noordin (IIUM Malaysia).