Universitas Syiah Kuala melalui Office of International Affairs (OIA) kembali menggelar kegiatan Info Session: Study in USA. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang VIP AAC Dayan Dawood. (Banda Aceh, 7 Desember 2022).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si. Dalam pidatonya, Agussabti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan bagus bagi mahasiswa dan pihak yang ingin melanjutkan kuliah di universitas-universitas di Amerika Serikat.

Ketika kita mendengar kata Amerika, hal-hal yang akan terlintas dalam pikiran kita seperti patung liberty, nama-nama universitas terkemuka di Amerika seperti Columbia University, Massachusetts Institute of Technology dan sebagainya. Untuk itulah, dirinya mengharapkan untuk memanfaatkan kesempata kegiatan ini sebaikmungkin.

“Ini adalah kesempatan yang baik untuk menghubungkan EducationUSA dengan USK. Tentu saja, ini adalah koneksi yang bisa memberikan banyak manfaat”, ucapnya.

Kegiatan info session ini menghadirkan dua juru bicara dari EducationUSA, yaitu Luke Yim, Koordinator Penyuluhan Pendidikan Daerah, dan Lilis Su’adah, Penasihat EducatioUSA khusus Aceh.

Sebelumnya tentang EducationUSA, merupakan unit kerja departemen luar negeri Amerika Serikat yang memiliki lebih dari 430 pusat bimbingan siswa internasional di lebih dari 175 negara dan wilayah. Unit kerja ini mempromosikan pendidikan tinggi Amerika Serikat kepada siswa dan mahasiswa di seluruh dunia dengan menawarkan informasi yang akurat, komprehensif, dan terbaru tentang peluang untuk belajar di lembaga pendidikan menengah terakreditasi.

Kegiatan Info Session Amerika Serikat ini bertujuan untuk membuka jalan dan memberikan informasi-informasi penting bagi mahasiswa-mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di Amerika Serikat untuk jenjang yang bervariasi, S1, S2, ataupun S3. Sesuai dengan komitmennya, kegiatan ini mempromosikan institusi pendidikan tinggi Amerika Serikat bagi mahasiswa internasional untuk menemukan tempat belajar terbaiknya.

Selama presentasi, Luke Yim menyampaikan bawah Amerika Serikat memiliki banyak universitas-universitas terbaik yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa. Namun begitu, untuk lulus, calon mahasiswa harus mempersiapkan berkas dengan sempurna, termasuk visa dan beasiswa. Kusus untuk beasiswa, Luke Yim mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri memang penyedia dana untuk kuliah terbesar itu bukan lain adalah keluarga.

Namun sebagai calon mahasiswa kususnya yang mencari bantuan beasiswa, itu sangat memungkinkan, dan beasiswa bisa didapat dari banyak sumber. Mahasiswa bisa mendapatkan info-info beasiswa dari link-link berikut: IEFA.org, Fastweb.com, Collegeboard.com, Scholarships.com, IIE.org, dan Scholly App.

Selain itu, beasiswa kuliah diluar negeri juga bisa didapatkan dari pemerintah Indonesia. Lilis Su’adah menginformasikan bahwa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mendapatkan beasiswa untuk studi di Amerika Serikat, ada beberapa opsi beasiswa yang bisa dipilih misalnya Fulbright, LPDP, BPI (Beasiswa Pendidikan Indonesia), beasiswa non pemerintah (East West Centre, Bank, dll), Beasiswa Pemerintah Lokal (BPSDM Aceh) dan U.S Universitas (Assistantship).

Kegiatan Info Session ini tidak hanya terbatas untuk program degree tapi juga fellowships atau exchange, seperti program Global Undergraduate, Community College Initiative, Foreign Language Teaching Assistant, Teaching program for International Teacher (DAI), Indonesian International Students Mobility Awards, Indonesian International Vocational Students Mobility Awards, and Youth Program (YSEALI).

Mahasiswa yang ingin kuliah ataupun mengikuti program tertentu di Amerika Serikat bisa mengkases beberapa link untuk menggali informasi-informasi lengkap; https://www.aminef.or.id, atau menghubungi Penasihat USAEducation, https://calendly.com/educationusaindonesia.