Dosen Farmasi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala Tedy Kurniawan Bakri, M.Farm terpilih kembali memimpin Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Aceh (IAI) Aceh periode 2022-2026 secara aklamasi. (Banda Aceh, 15 November 2022).
Sebelumnya, IAI Aceh telah menggelar Konferensi Daerah untuk mendengar laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2018-2022 serta memilih kepengurusan 2022-2026.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr.Hanif mewakili Gubernur Aceh yang berlangsung di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, 13 November 2022.
Pada kegiatan Konferensi Daerah tersebut, semua peserta menerima hasil laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya, dan apoteker Tedy Kurniawan Bakri, M.Farm terpilih kembali memimpin IAI Aceh periode 2022-2026 secara aklamasi.
Pada waktu yang sama juga terpilih kembali Ketua Dewan Pengawas PD IAI Aceh yaitu apoteker Hasbi, MM dan Ketua Majelis Kode Etik Apoteker Indonesia Provinsi Aceh apoteker Syamsuliani yang juga secara aklamasi. Pemilihan dipimpin oleh presidium terpilih yaitu apt. T. Umri Ubiet, apt. Nasril Syah, dan apt. Haris Andrian.
Turut hadir 19 Pengurus Cabang IAI dari total 21 Pengurus Cabang. Acara berlangsung meriah disertai pemberian penghargaan kepada para Apoteker sebagai teladan bagi Apoteker yang lainnya.
Tedy Kurniawan Bakri di sela-sela kegiatan setelah terpilih menyampaikan bahwa di era tantangan yang luar biasa berat ini, Apoteker harus hadir di depan melindungi masyarakat terutama terkait kasus sirup yang ramai diperbincangkan saat ini.
“Kita mendorong Apoteker untuk semakin dekat dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat di era perkembangan informasi yang luar biasa pesat ini,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan a berterima kasih kepada panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Pekan Ilmiah Tahunan dan Konferda selama selama 3 hari berturut-turut, pungkasnya.
Kegiatan PIT dan Konferda PD IAI tahun 2022 mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas Apoteker dan Keamanan Penggunaan Obat.” Kegiatan PIT dilaksanakan secara daring di aplikasi Zoom, sedangkan kegiatan Konferda dilaksanakan secara luring.
PIT dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh 1200 orang lebih peserta terdiri dari apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan peserta umum yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Materi pertama mengangkat topik terkait “Farmakoterapi Obat-obat saluran Pencernaan” yang dipandu oleh moderator apt. Yunita Suffiana, M.Farm, dan Narasumber apt. Rahmat Hidayat, M.Sc.
Sesi pematerian cukup menarik dan interaktif, terlihat dari antusias peserta yang bertanya di kolom Q&A. Materi kedua dilanjutkan pada pukul 10.45 WIB dengan topik “Supply Chain Management & e-Purchasing” yang dipandu oleh moderator apt. Nadia Isnaini, M.Sc., dengan narasumber apt. Lidia Romito Tambunan , S.Farm yang sudah cukup lama berpengalaman di bidang tersebut. Dan kegiatan PIT hari pertama ditutup oleh pematerian terkait “Strategi Pendirian & Pengembangan Apotek” oleh Narasumber apt. Andy Eko Wibowo, M.Sc. dan moderator apt. Fajar Fakri, M.S.Farm.
Rangkaian kegiatan pada hari kedua dibuka dengan materi ke-4 “Pharmacy Home Care” yang dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama oleh narasumber Prof. Gregory Peterson yang dipandu oleh narasumber apt. Azizah Vonna, M.Pharm.Sci yang berbagi terkait keadaan Pharmacy Home Care di Australia, lalu dilanjutkan dengan sesi kedua oleh narasumber apt. Chrisna Wardhani, S.F yang dimoderatori oleh apt. Fitri Yani, M.Clin.Pharm., terkait Pharmacy Home Care di Puskesmas wilayah Yogyakarta.
Selanjutnya dilanjutkan dengan materi ke-5 terkait “Sosialisasi Regulasi P3K di Sektor Kesehatan” yang diisi langsung oleh Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr. Sugiyanto, M.App.Sc. dipandu oleh apt. Hilda Maysarah, M.Si. Dan materi terakhir mengangkat topik “Halal Pharmaceuticals, Cosmetics, and Natural Products.” Yang disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Syed Azhar Syed Sulaiman, dan dipandu oleh apt. Suryawati, M.Sc.
Diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba video edukasi dalam rangka World Antimicrobial Awareness Week, yaitu sebanyak dua orang pemenang dengan hadiah masing-masing 2 SKP Pengabdian dan Uang tunai sebanyak Rp.500.000 untuk pemenang pertama dan Rp.300.000 untuk pemenang kedua. Setelahnya, acara PIT ditutup pada pukul 15.40 WIB. Acara PIT dan Konferda ini berhasil terlaksana karena bantuan dan sponsor dari berbagai pihak, yaitu Sanofi, Essity, PT. Mahakan Beta Farma, Otsuka, Kimia Farma Apotek, Rajawali Nusindo, dan Universitas Syiah Kuala.