Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Dimas Putra Hadi Santosa dan Melda Amelina Febriani meraih prestasi yang membanggakan USK di kancah nasional. Dua mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini berhasil meraih Juara II pada Kompetisi Debat Bahasa Inggris (KDBING) yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi FKIP Nasional yang bertempat di Lombok.

Jalan panjang menuju juara mahasiswa FKIP USK angkatan 2020 dimulai sejak babak penyisihan yang berlangsung secara online. Dari total 40 universitas dari berbagai daerah di Indonesia yang ikut ambil bagian, selama proses tersisa 4 kampus yang bertahan hingga babak final.

Kompetisi Final berlangsung di Universitas Negeri Mataram (UNRAM) Lombok yang berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 Oktober 2022. Di momen puncak tersebut, USK berperan sebagai pihak oposisi untuk berdebat perihal ‘Dampak Buruk Teknologi terhadap Perkembangan Dunia Pendidikan’.

Menurut mereka, teknologi pada dasarnya dibuat untuk memudahkan kehidupan manusia. Dalam konteks ini, tentunya mempermudah manusia untuk belajar, dan manusia pun secara spesifik belajar untuk mengembangkan teknologi itu sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan alat pendokumentasian ilmu yang terus berkembang dari batu, kertas, hingga gadget paling canggih.

“Hal ini menunjukkan teknologi telah mengambil peran yang signifikan dalam evolusi dunia edukasi,” kata Dimas.

Melda Amelina menjelaskan, jika memang sudah tujuan teknologi untuk mempermudah kehidupan manusia, lantas dimanakah letak permasalahannya? Maka letak dampak buruk itu melekat pada penggunanya.

“Selayaknya senjata, teknologi dapat bermata dua. Yang menentukan buruk dan baik dari teknologi adalah “man behind the gun” (orang yang menggunakannya),” jelas Melda.

Dalam debat tersebut, adalah tugas tim USK untuk meyakinkan kepada juri kalau teknologi ini sebenarnya secara esensial merupakan hal yang positif, hanya saja timbul dampak-dampak negatif akibat dari penyalahgunaan teknologi tersebut di dalam dunia pendidikan.

Adapun urusan juara sebagai berikut, Universitas Halu Oleo Juara I, USK Juara II dan Universitas Sebelas Maret Juara III. Delegasi dari FKIP USK mengaku bersyukur atas prestasi tersebut.

“Piala ini teruntuk kalian, mak-bapak, miss Dian, Sir Aulia, Sir Kis, Pak Abu, kawan-kawan diskusi di Pondok Kopi, dan semua orang yang mengambil peran dalam prosesnya. Khusus mak, doa mamak gak ada obat!” ujar Dimas.

“Bersyukur diberikan kesempatan yang luar biasa serta dapat berproses sejauh ini, bertemu teman baru serta belajar banyak hal baru,” timpal Melda.