Puluhan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang tertarik melanjutkan studi ke luar negeri tampak antusias mendengarkan pemaparan informasi dari Taiwan Education Center. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang VIP AAC Dayan Dawood.

USK melalui Office of International Affairs (OIA) menjembatani kegiatan tersebut, agar minat kuliah ke luar negeri, dalam hal ini ke Taiwan tumbuh. Kepala OIA, Dr. Muzailin Affan di hadapan mahasiswa mengatakan, bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat prioritas dari Taiwan.

“Taiwan membuka pintu untuk kita kuliah ke sana karena melihat Indonesia sebagai negara yang besar. Ini peluang untuk meniti karier,” kata Muzailin.

Terkait pemberitaan yang sedang atau pernah terjadi di Taiwan, dirinya meminta mahasiswa untuk tidak khawatir. Karena dari sisi edukasi tidak ada masalah. Taiwan ingin berkolaborasi, terutama di pendidikan. Datanglah ke Taiwan. Kami akan bantu untuk belajar.

Karena itu, ia meminta mahasiswa USK yang menaruh minat, untuk mempersiapkan rencana studi dan mempelajari trik. OIA siap membantu semaksimal mungkin.

“Khusus untuk Aceh, itu punya banyak lulusan Taiwan. Dulu dengan uang Pemerintah Aceh, pernah mengirimkan banyak mahasiswa untuk kuliah di sana. Di USK juga dulu ada Taiwan Corner. Gedung ICT di USK itu dibangun oleh Pemerintah Taiwan. Ini menunjukkan antara Taiwan, Aceh dan USK punya hubungan panjang,” jelasnya.

Sementara itu, Manajer Taiwan Education Center, M Bima Aoron Hafiz mengatakan, saat hendak ke Banda Aceh, Pemerintah Taiwan memberikan respon dengan sangat baik.

“Kami sangat welcome. Kami siap berbagi informasi beasiswa, program magang, dan pertukaran pelajar/mahasiswa,” ungkap Bima.