Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang berasal dari program studi Teknik Geofisika berhasil meraih prestasi membanggakan. Zuhrainiati dan Nisa Ul-Khairiah terpilih sebagai delegasi dalam program Internasional Youth Exchange and Conference (IYEC) Chapter 3 Countries (Malaysia, Thailand, and Singapura).
Mereka berhasil bersaing dengan 700 lebih pendaftar. Setelah mengikuti tahapan seleksi yang ketat, akhirnya panitia penyelenggara memilih 55 delegasi terbaik, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan provinsi di Indonesia. Program international Youth Exchange and Conference berlangsung pada tanggal 14-19 Oktober 2022.
Zuhrainiati berhasil meraih predikat top 4 Best Paper dalam konferensi tersebut. Selanjutnya paper yang telah dikaji akan di publikasi sebagai jurnal Nasional dan internasional.
“Saya berusaha mengimplementasikan paper yang telah ditulis. Program ini juga meningkatkan motivasi saya untuk melanjutkan pendidikan jenjang S2 ke luar negeri, khususnya Malaysia,” kata Zuhrainiati.
Kedua mahasiswa USK mendapatkan dukungan dari Koordinator Program Studi Teknik Geofisika, Dr. Ir. Marwan, S.Si, MT, IPM, ASEAN Eng dan Kepala Biro Kemahasiswaan USK, Dr. Drh. Mustafa Sabri, M.P.
Adapun kegiatan lain yaitu kunjungan ke Konsulat Republik Indonesia di Songkhla (Thailand), kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, kunjungan ke National University of Singapore (NUS) yang merupakan universitas terbaik di Asia, serta Sharing Session dengan student Abroad di NUS, dll.
Mereka juga bertemu dengan tokoh-tokoh penting seperti Kepala Perwakilan RI Atas Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Malaysia yaitu Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, M.Si. Kemudian bapak Mr. Marzuki Bin Hasyim selaku kepala program IYC, Malaysia dan Ibu Sarifah Nurizah Binti Syed Ahmad Kabir selaku influencer SDG dan CEO ASEAN Youth Network Resources.
“Mereka mengaku sangat merasa bersyukur kepada Allah SWT karena mendapatkan kesempatan bisa mengikuti program ini. Mereka juga mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang terlibat dan ikut mendukung,” tutur Marwan.
Untuk diketahui, program tersebut diadakan oleh yayasan Indonesia youth action berkolaborasi dengan Indonesia youth and culture. Kedua yayasan ini berada dalam naungan Kemenkum HAM RI dan dibawah pengawasan Kemenpora RI.
Adapun inti dari program tersebut adalah Konferensi internasional yang berlangsung di gedung International Youth Center, Malaysia. Dimana sebelumnya para delegasi telah dibentuk kelompok untuk menulis paper dengan tema Inovasi dan Teknologi untuk mendukung terwujudnya 17 Goals Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Kemudian Paper tersebut menjadi topik pembahasan dalam konferensi Internasional.