Salah satu dosen Universitas Syiah Kuala (USK) , Dr. Kahlil, S.T., M.Eng. yang juga merangkap sebagai Koordinator Program Studi Teknik Komputer (2021 – sekarang) memperoleh predikat Senior Member pada organisasi profesi internasional Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Tidak hanya itu, Kahlil merupakan IEEE Senior Member pertama yang berasal dari institusi di provinsi Aceh.
IEEE merupakan organisasi profesional teknik terbesar di dunia yang memiliki misi memajukan teknologi untuk kepentingan umat manusia. Memiliki lebih dari 423.000 anggota di lebih dari 160 negara di seluruh dunia terutama berasal dari Amerika Serikat dan Eropa melalui kegiatan publikasi, konferensi, standar teknologi, aktivitas profesional dan pendidikan.
Dr. Kahlil menjelaskan bahwa untuk mendapatkan predikat Senior Member IEEE bisa dengan mencalonkan diri ataupun dinominasikan oleh Senior Member, Fellow, atau Honorary Member grade.
“Hanya sekitar 10 persen dari seluruh anggota IEEE yang mendapatkan predikat Senior Member. Predikat ini diberikan hanya kepada anggota yang telah memiliki minimal 10 tahun pengalaman profesional dan menunjukkan kinerja yang signifikan minimal 5 tahun di bidangnya” tutur Kahlil.
Pengalaman profesional Kahlil sendiri sudah mencapai sekitar 15 Tahun, yaitu 5 tahun di industri, 5 tahun untuk menempuh pendidikan gelar hingga S3 (atau Ph.D.) dan 5 tahun lebih aktif di akademik sebagai Asisten Peneliti di NSYSU (National Sun Yat-sen University, Taiwan) MMLAB dan dosen USK.
Dr. Kahlil menyelesaikan studi sarjananya di Sekolah Tinggi Teknik – PLN, Jakarta, Indonesia bidang Teknik Informatika pada tahun 2007. Kemudian mendapatkan gelar Master of Engineering (M.Eng.) di Asia University, Taiwan bidang Ilmu Komputer pada tahun 2012 serta meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) di National Sun Yat-sen University (NSYSU), Taiwan bidang Teknik Elektro pada tahun 2017.
Penelitian Dr. Kahlil berada di bidang Computer Vision (visi komputer) sehingga menjadikannya salah satu peneliti kecerdasan buatan di PT. Nodeflux Teknologi Indonesia selama 2 tahun (startup bidang kecerdasan buatan pertama di Indonesia).
Secara khusus, ia berkontribusi pada penelitian di bidang face spoofing dan deteksi anomali melalui pendekatan deep learning menggunakan framework PyTorch dan bahasa pemrograman Python. Minat penelitian Dr. Kahlil juga meliputi multimedia, pengawasan video, dan rekonstruksi objek 3D, dimana ia pernah memimpin proyek Multiyear Qualcomm Multimedia R&D University yang didanai oleh Qualcomm (Amerika Serikat) berjudul 3D Mobile Reconstruction” dan “3D Dynamic Scene Reconstruction and Mapping.
“Saya memiliki hak paten untuk topik Real Time Background Modeling Method di Taiwan.” ungkapnya.
Selama mengabdi di USK, Dr. Kahlil pernah menjadi kepala Pusat Riset Telematika USK, memimpin Computer Vision Lab (COMVISLAB) USK sampai sekarang, serta menjadi ketua seminar internasional yang disponsori oleh IEEE Indonesia di tahun 2021 dengan tema IC-COSITE (The 2021 International Conference on Computer System, Information Technology, and Electrical Engineering).