Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Universitas Syiah Kuala, dalam rangka menjaring aspirasi terkait dunia pendidikan di Indonesia. Rombongan ini dipimpin oleh Ketua Komisi X DPR RI Dr. H. Abdul Fikri Faqih dan disambut oleh Rektor USK Rektor USK Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU. ASEAN. Eng di Gedung AAC Dayan Dawood. (Banda Aceh, 24 Februari 2022).
Abdul Fikri Faqih mengatakan, pertemuan ini sangat penting untuk mengetahui aspirasi atau masukan terkait pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan, serta peraturan terkait dunia pendidikan lainnya. Pertemuan ini juga menghadirkan sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Aceh.
Ia juga menyebutkan, bahwa mitra kerja Komis X DPR RI adalah Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Lalu Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Perpustakaan Nasional.
Oleh karena itu, ia juga mengharapkan bisa mendapatkan masukan terkait kinerja dari mitra kerja Komisi X tersebut.
“Kita ingin mendengarkan lebih banyak, apa saja boleh tentang pendidikan. Khususnya yang sekarang lagi banyak menuai kritikan yaitu pelaksanaan MBKM,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Rektor menyampaikan rencana pengembangan kampus USK. Salah satunya adalah rencana USK untuk membangun Rumah Sakit Pendidikan, yang prosesnya pembangunannya sedang berlangsung.
“Jadi mudah-mudahan kita memiliki rumah sakit pendidikan yang representatif, untuk penelitian, dan pengabdian. Serta mendukung pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” ucap Rektor.
Rektor mengungkapkan, USK memiliki keunggulan yang hanya dimiliki perguruan tinggi ini untuk tingkat Sumatera. Pertama, Fakultas Kedokteran Hewan yang merupakan satu-satunya di Sumatera. Selanjutnya, USK memiliki Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, yang merupakan pertama kalinya di Sumatera.
Sementara di tingkat global, perguruan tinggi ini telah dikenal sebagai pusat kajian kebencanaan. Bahkan saat ini USK memiliki Laboratorium Kebencanaan yang di dalamnya terdapat mesin Multi Axial Shaking Table 6Dof MTS 345.20 serta Tsunami Wave Plum. Mesin tersebut merupakan mesin untuk riset kebencanaan satu-satunya di Asia Tenggara.
“Kita berupaya agar perguruan tinggi ini dapat terus berkembang. Jadi kami harapkan Komisi X dapat terus mendukung upaya-upaya untuk kemajuan kampus ini,” ucap Rektor.
Pada pertemuan ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng turut mengapresiasi atas perkembangan USK yang sangat baik dalam beberapa tahun ini.
Menurutnya, pemerintah memang terus mendorong agar perguruan tinggi memiliki keunggulan yang spesifik, seperti USK yang unggul di bidang kebencanaan. Selain itu, ia mengharapakan perguruan tinggi dapat menjadi mata air bagi masyarakat, pembangunan dan upaya kemajuan bangsa.
“Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dan kesejukan di tengah kondisi dinamika global yang sedang kita hadapi bersama,” ucap Prof. Nizam.