Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Zamna Fauzan berhasil keluar sebagai juara Harapan I Kompetisi Pidato. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Universitas Negeri Padang melalui Pusat Kajian Pancasila (PKP) bekerja sama dengan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Forum Rektor Indonesia melaksanakan webinar nasional.
Pada webinar tersebut, sekaligus diumumkan pemenang kompetisi Action Plan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 2021. Khusu untuk Katagori Pidato, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Faadhillah Syhab Azzahra keluar sebagai Juara 1. Juara 2 dari Universitas Negeri Malang Resi Ramadhanti, Juara 3 dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Joni Saputra.
Kegiatan tersebut juga memperlombakan katagori lainnya. Untuk kategori Karya Tulis Ilmiah, Juara 1 berasal dari Universitas Negeri Malang, diketuai oleh Rima Cahya Nirwana, Juara 2 dari UNP dengan ketua tim Resti Andriani dan Juara 3 juga dari UNP dengan ketua tim Aprilia Ariesti Miona.
Sedangkan, Harapan 1 dimenangkan oleh Universitas Sebelas Maret dengan ketua tim Athiya Hanifah, dan Harapan 2 dari Universitas Warmadewa yang diketua oleh Thania Puspa Candrika Putri Aji.
Terdapat sebanyak 668 peserta yang tersebar pada 60 Perguruan Tinggi se Indonesia. Peserta terdiri dari 101 orang untuk peserta pidato dan 567 orang atau 182 tim untuk Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dewan Juri berjumlah 12 orang terbagi menjadi 4 tim untuk 2 kategori kompetisi. Dewan Juri selain berasal dari PKP UNP juga berasal dari Kemenko PMK, Filsafat UGM, dan PPKn UNIMED.
Semua peserta lomba diberikan sertifikat sebagai peserta, sedangkan pemenang lomba diberikan sertifikat dan hadiah sesuai peringkat dan kategori lomba. Khusus untuk Kompetisi KTI, dilanjutkan dengan Publikasi Buku Bunga Rampai Ber ISBN.
Kegiatan kompetisi diakhiri dengan webinar dan pengumuman pemenang lomba. Peserta webinar yang terdaftar sebanyak 1.706 orang dari seluruh tanah air. Peserta didominasi oleh Dosen, guru, dan mahasiswa.
Dalam Webinar tersebut, Keynote Speaker dari Staf Khusus Kemenko-PMK Prof. Dr Ravik Karsidi menyampaikan sekilas tentang Revolusi Mental, tantangan, kondisi dan tuntutan yang dihadapi generasi milenial saat ini.
“Revolusi Mental merupakan gerakan untuk mengubah cara berpikir, cara bekerja, cara hidup bangsa Indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai etos kerja, gotong royong, integritas dengan berlandaskan Pancasila, sehingga bangsa Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur dan bermartabat,” ucapnya, sebagaimana dimuat pada laman Antara.
Menurut dia, untuk menuju masa depan bangsa yang tangguh diperlukan SDM yang unggul dan ketahanan nasional. Ia juga mengemukakan lima Gerakan Nasional Revolusi Mental yakni gerakan Indonesia melayani, gerakan Indonesia bersih, gerakan Indonesia tertib, gerakan Indonesia mandiri, dan gerakan Indonesia bersatu.
 
							