Universitas Syiah Kuala

Tim FKP USK Tenggelamkan Terumbu Buatan di Perairan Aceh Besar

Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Fakultas Kelautan dan Perikanan Menenggelamkan 30 Artificial Reefs (Terumbu Buatan) secara bertahap di sekitar Pulau Ahmad Ramayang dan Perairan Lamnga Aceh Besar, Minggu (22/8).

Sebelumnya kegiatan ini telah disosialisasikan kepada masyarakat nelayan setempat terkait akan adanya penenggelaman terumbu buatan tersebut dan manfaatnya.

Penenggelaman dilakukan melibatkan 6 penyelam profesional dari USK yang terdiri atas Sayyid Afdhal Elrahimi, SKel, MSi., Muchlis, SKel., Muhammad Nasir, SKel., Dedi Saputra, SKel., Rizaul Halim dan ketuai oleh Rianjuanda, SKel., MSi dan didampingi Ahli Perikanan Edy Miswar, MSi dan Ahli Akuakultur Kavinta Melanie, MSc.

Menurut ketua panitia kegiatan, Rianjuanda, SKel., MSi yang juga merupakan dosen prodi PSP FKP USK, penenggelaman dilakukan pada kedalaman 10 meter di bawah permukaan laut.

Terumbu ini terbuat dari konsentrat semen, berbentuk setengah lingkaran, berdiameter 50 cm, tinggi 60 cm, ketebalan 2 Inchi, memiliki 8 lubang kecil pada sisinya, memiliki berat 30-35 kg per unit.

Jika ditotalkan berat keseluruhan mencapai 1 ton. Terumbu buatan tersebut diturunkan secara hati-hati dan ditata dengan rapi di bawah laut agar berfungsi maksimal nantinya.

“Kita tadi pagi turun sekitar pukul 10.00 dan selesai sekitar pukul 13.00 tanpa kendala yang berarti karena didukung oleh 3 boat nelayan, cuaca yang baik serta tim yang solid,” kata Rianjuanda, sebagaimana dimuat pada laman Serambinews.com.

Perjalanan ke lokasi menempuh jarak sekitar 2 mil dari fishing base TPI Krueng Raya, Aceh Besar. “Nantinya kita juga akan terus memantau perkembangan terumbu buatan ini bersama nelayan dan tim USK,” katanya.

“Banyak manfaat yang bisa diperoleh nantinya dari terumbu buatan ini, antara lain; Sebagai rumah ikan; daerah memijah dan asuhan ikan-ikan kecil; meningkatkan produktivitas dan biodiversitas perairan; terbentuknya komunitas terumbu karang baru; serta menjadi sumber pendapatan nelayan dari hasil tangkapan ikan nantinya,” kata Dekan FKP USK Prof. Muchlisin ZA, SPi., MSc.

Sedangkan Ketua Prodi PSP FKP USK, Rizwan, ST., MT dalam wawancara singkat, berharap kegiatan yang dilakukan bisa bermanfaat bagi nelayan sekitar, sehingga tidak perlu melaut jauh-jauh dalam menangkap ikan, karena dengan adanya terumbu buatan ini akan mengundang banyak ikan nantinya.

Kegiatan ini disponsori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat USK dan didukung oleh Panglima Laot Lhok Krueng Raya Aceh Besar, Panglima Laot Lhok Lamnga Aceh Besar, Laboratorium Penangkapan Ikan USK, DKP Aceh, DKP Aceh Besar, PSDKP Lampulo, Laboratorium Genbio USK, PRKP USK, ODC USK, Humas USK, UKM Inprotek Maritim, UKM Hitayaka, KBA Astra Banda Aceh, mahasiswa, dan masyarakat nelayan setempat.

Menutup kegiatan, Panglima Laot berharap terumbu buatan ini bermanfaat bagi nelayan. Panglima laot juga berharap nelayan proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan laut dengan melakukan praktek-praktek penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

httpshttps://upabk.untirta.ac.id/ https://manuais.ifba.edu.br/ https://cegs2.dfci.harvard.edu/ https://wajibtotosuper.com/ https://dolantotokl.com/ https://ojauth.aiou.edu.pk/ http://liao.cis.udel.edu/ https://linklist.bio/totosuper-resmi/ https://linklist.bio/toto-kl/ https://linklist.bio/sbopoker/ https://linklist.bio/pisangbetrupiah/