Tim Universitas Syiah Kuala, Muhammad Zhafran (Teknik Kimia 2017) dan Qurratu Aini (Fakultas Hukum angkatan 2018) berhasil meraih juara 2 atau 1st runner up di event berskala ASEAN bernama AIChE Student Conference 2021 (AISC 2021). Hal tersebut diumumkan pada Minggu, 21 Februari 2021.
Event ini diselenggaakan oleh American Institute of Chemical Engineers (AIChE) ITB. Sub-event perlombaannya terdiri dari empat perlombaan, yaitu Paper Competition, Poster Competition, Student Conference dan AISChat (berupa webinar online yang diisi oleh expert di bidang sustainability).
Tim USK sendiri mengikuti lomba di kategori Poster Competition dengan tema Application of Zero Waste in an Industrial Environment. Dalam perlombaan ini, Zharfan dan Aini membawakan project berjudul Synthesis of Biodegradable Styrofoam from Rice Husks as Food Packaging. Projek ini fokus pada pemanfaatan limbah sekam padi untuk diolah menjadi styrofoam yang ramah lingkungan untuk kemasan makanan.
Zhafran memaparkan, dalam proses menjadi beras, padi akan menghasilkan limbah yaitu sekam padi. Akan tetapi, keberadaan sekam padi selama ini belum banyak dimanfaatkan oleh petani maupun masyarakat, meskipun ada, hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan untuk bahan bakar, pupuk organik, makanan ternak. Bahkan sejumlah sekam padi terkadang hanya dibakar begitu saja. Padahal sekam padi dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan produk ramah lingkungan, apalagi karena sekam padi termasuk bahan organik.
Setelah melakukan beberapa penelitian, Zahfran dan Aini menemukan bahwa sekam padi memiliki potensi yang dapat diolah menjadi produk kemasan yang ramah lingkungan.
“Alhamdulillah, dari sejumlah seleksi yang kami jalani, tim saya yang bernama “Evator” berhasil menjadi 1st Runner Up atau juara dua di kompetisi ini”, kata Zhafran.
Sementara juara pertama untuk kategori ini diraih oleh tim dari National University of Singapore, sedangkan juara ketiga dan juara favorit diraih oleh tim dari Universitas Indonesia.