Rombongan pimpinan tertinggi Universitas Negeri Semarang (Unnes) berkunjung ke Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kemarin, kamis (21/1) untuk mempelajari metode dan strategi Unsyiah dalam meningkatkan nilai Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). Rombongan yang dipimpin langsung oleh Rektor Unnes, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum, itu disambut oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, para wakil rektor serta pejabat Unsyiah lainnya di Balai Senat Unsyiah.
Selain untuk mempelajari strategi Unsyiah dalam meraih nilai AIPT “A”, dalam kesempatan itu Unsyiah juga secara resmi menjalin kerjasama dengan Unnes dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama yang secara implikatif difokuskan pada peningkatan kapasitas Program Pascasarjana (PPs) di kedua institusi ini, diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Rektor Unnes Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum.
“Kunjungan kami ke Unsyiah untuk melakukan penguatan kerjasama kelembagaan, sharing pengalaman, sekaligus belajar strategi untuk meraih nilai akreditasi institusi terbaik.” ujar Fathur Rokhman yang dalam kunjungan ini didampingi oleh Wakil Rektor, Direktur PPS, Ketua Senat, Staf Ahli, Ketua Badan Penjamin Mutu, Kabag Kerjasama, dan Kepala Humas Unnes.
Menurutnya, pencapaian yang diraih Unsyiah menjadi inspirasi bagi universitas lainnya di Indonesia. Lebih lanjut, Fathur menyebutkan bahwa Unnes memang disarankan oleh Dikti untuk mempelajari strategi Unsyiah untuk meraih nilai AIPT “A”. Sebelumnya, tim khusus dari Dikti juga pernah berkunjung ke Unsyiah untuk tujuan yang sama.
“Ini seperti anomali, sebab Unsyiah yang dari akreditasi C bisa melompat jauh menjadi A,” sebut Fathur.
Rektor Unsyiah dalam sambutannya menyebutkan bahwa ada beberapa point yang harus dikedepankan untuk meraih akreditasi. Selain menumbuhkan rasa peduli sesama civitas akademika, juga harus dikedepankan rasa kejujuran, kerjasama, dan juga kebersamaan.
Sementara Ketua AIPT Unsyiah, Dr. Syahrunnur Madjid yang didampingi oleh Ketua Badan Jaminan Mutu (BJM) Unsyiah, Dr. Marwan, menyebutkan bahwa salah satu yang penting setelah memperoleh nilai A adalah tetap bekerja dan menjaga semangat untuk memajukan institusi. (fht)