University of Zagreb Kroasia dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mulai membangun kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian. Kerjasama tersebut diawali dengan kunjungan delegasi dari Universitas Zagreb ke Unsyiah. Ketiga delegasi dari Kroasia tersebut yaitu Prof. Dr. Vladimir Bermanec, Prof. Dr. Mirta Baranovic, dan Prof. Dr. Damir Kalpic. Mereka disambut oleh Wakil Rektor IV Unsyiah, Dr. Nazamuddin, S.E., M.A di Balai Senat Unsyiah, Senin (9/5).

Prof Vladimir mengatakan, masih sedikit mahasiswa dari Indonesia, khususnya Aceh yang mengikuti program pertukaran pelajar dengan Universitas Zagreb. Oleh karena itu, kedatangan delegasi dari Zagreb untuk membicarakan secara serius mengenai rencana kerjasama yang akan dijalankan.

“Kita tidak cukup kalau hanya berkomunikasi dari jarak jauh. Kita perlu bertemu dan membicarakan kerjasama ini. Bukan hanya di bidang akademik, tapi juga bidang-bidang lainnya seperti penelitian atau pertukaran tenaga kerja dan dosen. Apalagi Zagreb selama ini telah memenuhi 51 persen kebutuhan produk ilmiah setiap tahunnya untuk Kroasia. Zagreb juga terbaik dalam berbagai bidang pendidikan, terutama bidang medis serta bidang humaniora dan ilmu sosial,” sebutnya.

Menurut Prof Vladimir, University of Zagreb sangat terbuka dalam hal kerjasama. Terlebih lagi dengan Indonesia yang dulunya sudah pernah menjalin hubungan sejak masa Presiden Soekarno dengan Presiden Joseph Broz Tito. Maka tugas kita untuk melanjutkan kerjasama yang sudah dibangun.

“Universitas Zagreb merupakan salah satu kampus tertua di Eropa yang dibangun sejak tahun 1669. Bagi yang tertarik belajar ke Zagreb, banyak jurusan yang dapat ditemukan disana. Ada 160 program studi untuk jenjang Sarjana. Sebanyak 174 program magister. Untuk program doktor sebanyak 72 doktor. Ada juga program spesialis dan program lainnya. Sedangkan tenaga berjumlah 7.915 orang,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Nazamuddin menjelaskan, Unsyiah menyambut baik tawaran kerjasama tersebut. Sebelumnya, Unsyiah sudah mengirimkan tiga mahasiswa ke Universitas Zagreb untuk mengikuti program pertukaran pelajar dari beasiswa Erasmus Mundus.  Mereka adalah Manna Wassalwa, Tifany Chairunisa, dan Erna Safriana.

“Kemudian prodi yang ditawarkan Universitas Zagreb juga banyak berkaitan dan relevan dengan prodi yang ada di Unsyiah. Maka kerjasama ini perlu diperkuat. Selama ini Unsyiah sudah menerima mahasiswa asing dari berbagai negara seperti, Kazakhstan, Thailand, Malaysia, dan Turki,” jelasnya.(rz)