Surabaya, 20 Juli 2025 — Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat internasional. Dalam ajang Global Innovation Sprint 2025 yang digelar di Surabaya pada 19–20 Juli 2025
Tim USK berhasil meraih Gold Medal dan Favorite Poster Award melalui inovasi bertajuk DeSkin: Smart Skincare Innovation with Smart Prototypes to Increase Awareness and Right Skincare Choices. Kompetisi berskala internasional ini diselenggarakan oleh Universitas Airlangga bekerja sama dengan EduHub Inc., dan diikuti oleh lebih dari 500 tim dari berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional.
DeSkin merupakan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) yang dikembangkan untuk menjawab kesenjangan literasi dan akses terhadap perawatan kulit, terutama dalam konteks kesetaraan gender. Berbeda dari aplikasi perawatan kulit pada umumnya yang dominan menyasar perempuan, DeSkin hadir dengan pendekatan inklusif dan edukatif untuk semua gender.
Aplikasi ini dilengkapi tujuh fitur utama diantaranya Skin Analyzer (analisis kulit secara real-time), Skin Analysis (rekomendasi personal berbasis data), SkinEdu (fitur edukasi seputar perawatan kulit), SkinMap (peta layanan dermatologis terdekat), SkinTalk (forum diskusi komunitas), SkinDaily (pengingat rutinitas perawatan), dan SkinMarket (platform e-commerce produk skincare).
Tim USK terdiri dari lima mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas yaitu Nabila Al Karimah dan Faiz Akbar Husaini (International Accounting Program, FEB), Muhammad Naufal (International Management Program, FEB), Salwa Keisha (International Medicine Program, Fakultas Kedokteran) dan Naufal Farrel Syafilan (Program Studi Informatika, FMIPA).
“Kami ingin menciptakan inovasi yang tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan literasi kesehatan masyarakat secara inklusif,” ujar Nabila Al Karimah
Kolaborasi lintas disiplin ini menjadi kunci utama dalam menciptakan solusi digital yang menyeluruh dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pimpinan Fakultas Kedokteran USK. Wakil Dekan III FK USK, Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si, mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi mahasiswanya.
“Keterlibatan Salwa Keisha dalam tim ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran USK tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, kemampuan kolaboratif, serta semangat inovatif. Kami sangat mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam ruang-ruang multidisipliner seperti ini,” ujarnya.
Global Innovation Sprint merupakan ajang pengembangan business plan berbasis riset dan teknologi yang menantang mahasiswa untuk mempresentasikan ide-ide solutif di hadapan juri profesional dan mitra industri. Dari sekitar 500 tim peserta, hanya 13 tim yang berhasil menembus babak final dan mempresentasikan inovasi mereka secara langsung di Universitas Airlangga, Surabaya.
Tim USK menjadi salah satu finalis unggulan berkat pendekatan interdisipliner dan perhatian terhadap isu literasi kesehatan berbasis teknologi.
Keikutsertaan dalam ajang ini menjadi momentum strategis bagi mahasiswa Indonesia untuk menampilkan kapasitas inovatif, pemahaman teknologi, dan kemampuan komunikasi bisnis yang kompetitif secara global. Lebih dari sekadar kompetisi, Global Innovation Sprint menjadi etalase penting bagi potensi generasi muda dalam menghadirkan solusi berbasis riset yang relevan dan berdampak.